Kompor Gas

Ketika membeli tabung elpiji, periksalah keutuhan segel. Pastikan cincin karet kecil ada di mulut tabung elpiji.

Saat memasang regulator ke mulut tabung, pastikan tidak ada suara mendesis dan tercium bau gas.

Hindari selang dari gigitan tikus, sayatan benda tajam, nyala api, dan penempatan selang yang dapat menghambat kelancaran aliran gas.

Letakkan tabung gas elpiji di ruang yang berventilasi baik. Paling baik bila tabung gas diletakkan di balik dinding bagian luar, tapi jangan terkena matahari langsung.

Tabung dan kompr gas harus rajin dibersihkan agar tidak terjadi penyumbatan.

Bila anda ingin bepergian, pastikan peralatan elpiji dalam keadaan mati.

Bila elpiji bocor, jangan panik. Segera lepaskan regulator dari tabungnya. Bila tabung elpiji di dalam ruangan, segera bawa keluar. Jangan pernah menyalakan api!
Kompor Minyak Tanah

Kompor minyak tanah memang murah meriah, tapi anda perlu hati-hati saat menggunakannya. Untuk mencegah kompor meledak, setelah digunakan jangan lupa untuk mematikannya dan jaga agar lubang pengisi minyak tanah senantiasa tertutup. Sumbu yang digunakan harus yang ukurannya sesuai, jangan kekecilan. Selain itu, agar nyala api bagus, sumbu dan sarang kompor harus dibersihkan secara teratur. Saat mengisi minyak tanah, pastikan kompor dalam keadaan mati dan jangan terlalu penuh.
Merawat Kompor

Agar kompor selalu tampak bersih, bersihkan setiap hari. Seminggu sekali, saat melap tungku, oleskan vaselin agar kotorannya ikut terangkat dan sekaligus melindunginya dari karat.

Bila kompor sudah dingin, bersihkan kotorannya dengan tisu kasar. Setelah itu, buat adonan baking soda dan air dengan perbandingan 3 : 2. Taruh adonan ini di lap, gosokkan ke seluruh permukaan kompor. Ambil spons untuk mengangkat sisa-sisa adonan. Terakhir, dilap dengan lap kering hingga seluruh permukaan kompor benar-benar kering.

Atau ambil bawang merah besar, potong menjadi 2 bagian, lalu gosok-gosokkan ke noda di kompor. Maka noda pun akan menjadi hilang.
Membersihkan Alat Pembuat Wafel

Setiap kali selesai menggunakan alat pembuat wafel, anda perlu membersihkannya. Setelah alat itu dingin, sikatlah peralatan dengan sikat halus. Kalau bisa dicopot, celupkan tempat memasak di air hangat yang diberi sabun cair. Lalu gosok perlahan-lahan dengan sabun nilon.
Membersihkan Termos

Termos yang sudah lama digunakan, perlu dibersihkan. Caranya, isi 3/4 termos dengan air hangat dan 1 sendok teh soda bikarbonat. Tutup dan kocok perlahan-lahan. Setelah itu, buang airnya. Selanjutnya bilas sampai benar-benar bersih. Keringkan.

Atau masukkan segenggam beras ke dalam termos, lalu isi air panas secukupnya. Kocok termos peralahan-lahan, lalu buang isinya. Setelah itu, cuci termos dengan air besih. Biasanya bau akan hilang.

Sedangkan untuk menghilangkan bau termos baru bisa dengan mengisinya dengan air kopi.
Merawat Panci/Wajan Teflon

Bila anda membli panci/wajan teflon baru, setelah dicuci dengan sabun cair dan spons lembut, olesi dengan minyak goreng. Diamkan selama 1 malam. Setelah itu, saat memasak jangan menggunakan api yang terlalu besar. Juga jangan dicuci saat masih panas atau menggunakan spons kasar dan abu gosok.

Saat menyimpan panci/wajan teflon, sebaiknya jangan ditumpuk. Kalau terpaksa ditumpuk, antara masing-masing peralatan alasi dengan tisu dapur.
Merawat Talenan Kayu

Talenan kayu baru hendaknya tidak langsung dipakai tapi olesi dengan minyak goreng, lalu tutup dengan serbet atau aluminium foil. Diamkan selama 2 hari. Setelah itu bersihkan talenan dengan tisu dapur, kemudian cuci dengan sabun.

Agar talenan kayu tidak kusam, anda perlu sering mengolesinya dengan minyak goreng.

Atau taburi talenan dengan garam lalu gosok dengan irisan jeruk nipis. Kotoran pun akan mudah diangkat. Cara lain, olesi talenan dengan air perasan jeruk nipis. Diamkan selama 1 malam. Keesokan harinya bilas dan cuci dengan sabun.

Selain itu, setiap kali selesai menggunakan talenan, bersihkan kotoran yang menempel dengan cara mengeroknya dengan pisau. Karena kotoran itu mungkin saja mengandung bakteri yang dapat mengkontaminasi makanan. Namun ini tak perlu terlalu dikhawatirkan karena kayu secara alami dapat membunuh bakteri.

Jangan pernah merendam talenan kayu dalam air karena akan menyebabkan talenan berbau tidak sedap.

Bila talenan berbau amis, gosok talenan dengan cuka atau jeruk nipis. Setelah itu cuci seperti biasa.
Merawat Peralatan Kayu

Peralatan dari kayu seperti sodet, centong, dan sebagainya akan tetap bersih, bila anda sekali-sekali mengolesinya dengan minyak goreng.

Cara lain, rendam peralatan dari kayu dalam air yang dicampur dengan soda kue selama beberapa hari.
Noda pada Barang Plastik

Ambil 1 - 2 buah belimbing wuluh atau 1 buah jeruk nipis. Belah buah tersebut lalu gosokkan pada noda di barang plastik. Noda pun akan segera hilang. Setelah itu cuci dengan sabun.

Plastik Kembali Seperti Baru

Barang plastik yang sudah lama dipakai sering tampak kusam dan kotor. Untuk membuat barang-barang itu seperti baru kembali, gosoklah dengan minyak goreng. Setelah itu cuci dengan sabun.

Permukaan plastik yang sudah kusam juga bisa kembali mengkilap bila digosok dengan pasta gigi.
Spons yang Bersih

Spons merupakan media yang baik untuk memindahkan kuman. Sebaiknya, setiap kali selesai mencuci piring, spons dibersihkan dan diseduh dengan air panas.
Merawat Peralatan Aluminium

Peralatan aluminium anda sudah kusam? Coba ambil belau secukupnya, lalu beri sedikit air. Remas-remas larutan belau hingga hancur. Setelah itu gosokkan ke peralatan aluminium sambil diberi sedikit air bila perlu. Dalam sekejap peralatan pun menjadi kinclong. Terakhir cuci seperti biasa.

Atau buat campuran abu gosok, sabun colek, dan garam kasar. Gosokkan campuran ini ke peralatan aluminium yang kusam. Peralatan pun akan kembali bersih. Lalu cuci seperti biasa.

Kalau peralatan aluminium hitam akibat oksidasi, isi dengan air yang diberi cuka, air perasan jeruk nipis, atau belimbing wuluh. Didihkan larutan tersebut selama 15 menit. Kotoran pun akan mudah lepas.
Menjaga Pecah Belah Tetap Utuh

Barang pecah belah cepat pecah. Untuk menghindarinya, rendam barang-barang pecah belah baru yang terbuat dari porselin dalam air garam selama 10 menit. Setelah itu rebuslah bersama air garam hingga mendidih. Kemudian angkat dari api. Biarkan barang-barang tersebut dalam rendaman sampai airnya dingin kembali. Barang pecah belah pun akan lebih awet.
Merawat Parutan Besi

Terkadang meskipun sudah dibersihkan, masih ada sisa makanan yang menempel di parutan besi. Untuk itu, coba kucurkan air leding ke atasnya. Kalau cara itu tidak berhasil, ambil roti kering lalu parutkan ke parutan tersebut.

Bila parutan besi berkarat, ambil singkong yang sudah dikupas. Lalu parutkan ke parutan yang berkarat. Diamkan selama 1 jam. Setelah itu cuci dan olesi dengan minyak goreng.
Membersihkan Panggangan

Panggangan yang kotor oleh sisa-sisa makanan, berkesan jorok. Untuk membersihkannya, setiap kali selesai memanggang, tutup jeruji panggangan dengan aluminium foil dengan sisi yang tidak mengkilap di sebelah luar. Nyalakan api, lalu panggang selama 10 - 12 menit. Saat aluminium foil dibuka, akan tampak kotoran-kotoran yang lepas dan jeruji panggangan pun bersih.

Bisa juga buat gulungan bola dari aluminium foil lalu gosok panggangan dengan "bola" tersebut.

Setelah selsai memanggang, biarkan panggangan tetap di atas api selama 20 menit. Dengan demikian, kotorannya akan lepas. Setelah itu, cuci panggangan dengan bubuk pembersih.

Bila menggunakan panggangan putar (roast), masukkan wadah yang diisi dengan sedikit air di bagian bawahnya agar remah-remah dan cairan yang jatuh tidak menjadi gosong dan juga akan lebih mudah dibersihkan.
Agar Pantat Panci Tidak Hitam

Untuk menghindari noda hitam melekat pada panci atau wajan, sebaiknya sebelum diletakkan di atas kompor, bagian luar panci dan wajan digosok dulu dengan minyak goreng yang dicampur dengan sabun deterjen, hingga rata. Setelah itu barulah letakkan panci/wajan di atas kompor. Jadi kita tidak usah susah-susah menghilangkan noda hitam pada panci atau wajan.
Membersihkan Panci dan Wajan

Bila panci atau wajan sudah kusam, jangan buru-buru dibuang. Rebus bayam sampai mendidih dalam peralatan masak tersebut. Biarkan mendidih selama beberapa waktu, baru kemudian matikan api. Panci atau wajan pun akan kinclong kembali. Hal ini disebabkan karena asam oksalat yang terkandung dalam bayan.

Atau buat larutan 1 cangkir, 2 sendok makan baking soda, setengah cangkir cuka. Taruh larutan ini dalam panci atau wajan yang kusam lalu rebus selama 10 - 15 menit.

Panci aluminium akan berkilau kembali bila digunakan untuk memasak potongan tomat, apel atau kentang.

Panci dan wajan baru sebaiknya sebelum dipakai, dibersihkan dulu agar kalau sampai bahannya luntur, tidak terkena makanan yang dimasak. Caranya, rebus beberapa helai daun bambu kira-kira selama 1 jam dengan panci atau wajan itu. Kalau masih ada lunturan, ulangi proses ini.

Panci atau wajan yang berkerak dapat dibersihkan dengan cara menyiramkan larutan garam dan cuka. Dengan cara ini, kerak akan hilang dengan sendirinya.
Membersihkan Barang Melamin

Barang-barang melamin saat ini merupakan salah satu barang favorit. Tapi setelah lama dipakai, barang melamin kerap menjadi dekil. Agar melamin kembali seperti baru, tuang larutan cairan pemutih dalam baskom lalu beri air secukupnya. Rendam melamin dalam air tersebut. Dalam waktu sekejap kotoran di melamin akan hilang.
Loyang Baru

Agar loyang baru awet, tidak berkarat, dan kue tidak menempel, olesi loyang dengan mentega. Lalu masukkan ke dalam oven panas sampai menteganya cair. Setelah itu, matikan oven. Biarkan loyang tetap dalam oven sampai menjadi dingin. Setelah itu keluarkan dari oven dan cuci dengan air sabun hangat. Keringkan.
Label Sulit Dilepas

Peralatan baru seperti piring, mangkuk, kadang labelnya sulit dilepas. Untuk itu olesi krim kue atau mentega di atas label dan diamkan beberapa waktu agar meresap. Setelah itu, cuci peralatan seperti biasa. Niscaya lem pada label akan mudah dilepas. Jangan lakukan hal ini pada peralatan kayu.
Ketel Tetap Bersih

Ketel yang sudah lama dipakai, perlu dibersihkan karena berkerak. Untuk itu isi ketel dengan air yang diberi garam. Didihkan air garam selama setengah jam. Setelah itu, angkat dan dinginkan. Kocok-kocok air dalam ketel sampai keraknya lepas.

Atau isi ketel dengan air, cuka, dan garam. Lalu diamkan semalaman. Keesokan harinya, kerak ketel pun akan lepas dengan mudah.

Bisa juga dengan mengisi penuh ketel dengan air lalu masukkan segenggam daun kumis kucing. Rebus sampai airnya mendidih, setelah itu, diamkan air rebusan selama semalam. Keesokan harinya, kerak pun akan dengan mudah dikelupas.
Merawat Juicer, Blender atau Food Processor

Kalau sulit mempreteli blender, juicer atau food processor saat akan dibersihkan, masukkan saja air panas setengah bagian lalu beri beberapa tetes sabun cair. Hidupkan mesin selama beberapa detik. Setelah itu bilas dan keringkan.

Bagian-bagian yang berputar/bergerak dari alat-alat tersebut harus sering-sering diminyaki. Pada bagian yang tidak terkena makanan, gunakan minyak mesin jahit karena tidak lengket.
Membersihkan Gilingan Daging

Jengkel karena masih ada sisa daging dan lemak yang menempel di gilingan daging manual? Ambil roti kering lalu giling. Dengan demikian sisa daging dan lemak akan keluar bersama roti kering.

Atau gunakan untuk menggiling sebatang wortel mentah.
Membersihkan Barang Kristal

Barang-barang yang terbuat dari kristal (seperti botol, tempat air, gelas, atau jambangan) yang bagian dalamnya kusam bisa dibersihkan dengan campuran garam dan cuka hangat. Aduk larutan tersebut lalu gosokkan ke barang kristal dengan hati-hati, kemudian bilas.
Gelas Kembali Kinclong

Gelas beling (kaca) yang sudah lama dipakai atau sangat jarang digunakan biasanya terlihat kusam. Agar gelas kembali kinclong, cucilah gelas dengan air yang sudah dicampur dengan cuka. Gosok seluruh gelas itu dengan air tersebut. Lalu bilaslah dengan air bersih.

Cara lain, bila anda mengupas nanas, mata dan hatinya jangan dibuang. Gunakan mata dan hati nanas yang sudah diremas-remas untuk menggosok gelas yang kusam. Setelah itu cuci gelas seperti biasa.

Lemari tempat menyimpan gelas harus sering dibersihkan dengan lap basah.
Gelas yang Menumpuk

Bila suatu ketika gelas-gelas anda yang menumpuk sulit dilepaskan, jangan panik! Oleskan sabun colek di mulut masing-masing gelas lalu diamkan beberapa saat. Gelas pun akan lebih mudah dilepaskan.

Atau rendam tumpukan gelas tadi dalam seember air sambil diputar-putar perlahan. Kalau masih saja tidak mau lepas, rendam gelas selama sekitar 15 menit, lalu putar-putar lagi, sampai gelas dapat dipisahkan.

Bisa juga dengan cara mengisi gelas sebelah atas dengan air dingin dan gelas yang paling bawah direndam dalam air panas. Dengan harapan, gelas yang bawah akan memuai sedangkan gelas yang di atas akan menyusut sehingga gelas akan mudah dilepas. Cuma hati-hati, karena gelas bisa pecah akibat perbedaan suhu.
Gelas Bernoda

Noda teh atau kopi yang membandel pada gelas dapat dihilangkan dengan garam. Gosoklah noda dengan garam kasar. Setelah itu cuci seperti biasa.

Ambil jeruk nipis atau belimbing wuluh lalu potong-potong. Gosokkan jeruk atau belimbing wuluh pada noda. Diamkan beberapa saat. Terakhir cuci seperti biasa.

Pada mug keramik, noda teh atau kopi dapat dibersihkan dengan baking soda. Taburkan sedikit baking soda pada noda. Lalu gosok dengan sabut. Akhirnya cuci seperti biasa.
Cobek Baru Luntur

Cobek baru kerap luntur sehingga barang yang diulek menjadi hitam. Untuk mengatasinya, olesi cobek dan ulekannya dengan minyak goreng lalu panggang di atas api sampai minyaknya kering. Angkat! Setelah itu carilah ampas kelapa, ulek ampas di cobek. Niscaya noda hitam akan hilang. Terakhir, cobek dicuci bersih.
Tutup Botol Ngadat

Botol dengan mulut ulir (misalnya botol selai) kerap sukar dibuka. Bila hal itu terjadi, celupkan bagian tutup botol itu ke dalam air panas. Selang beberapa waktu, tutup botol pun dapat dibuka dengan mudah.

Atau ambil beberapa karet gelang, ikatkan (lilitkan) pada tutup botol. Dengan demikian anda dapat memutar dan membuka tutup botol dengan mudah.
Mencegah Botol Kusam

Botol air yang dipakai bertahun-tahun sering kali menjadi kuning. Untuk membersihkannya, cobalah masukkan air dan cuka ke dalam botol. Lalu diamkan selama beberapa jam. Terakhir cuci dengan cairan sabun dan bilas dengan air bersih.

Cara lain, masukkan belimbing wuluh yang sudah diremas-remas, lalu gosok dengan sikat botol. Setelah bersih, cuci dengan cairan sabun dan bilas dengan air bersih. Botol pun akan bersih kembali.

Atau rendam botol dalam air sabun yang diberi abu gosok dan sesendok cuka hingga setengah botol. Rendam botol selama 5 menit. Sikat bagian luar dan dalam botol sampai rata. Kocok dan bilas sampai bersih.
Sayang Botol Bekas

Botol bekas sambal atau kecap misalnya, dibuang sayang. Anda mungkin dapat memanfaatkannya untuk berbagai hal. Untuk menghilangkan bau dan sekaligus membersihkannya, masukkan air dicampur alkohol, lalu dikocok-kocok. Setelah itu cuci dengan cairan sabun dan bilas dengan air bersih.

Cara lain, isi botol dengan abu gosok lalu taruh botol tersebut dalam panci yang berisi air. Rebus botol yang berisi abu gosok selama 30 menit. Setelah botol menjadi dingin kembali, cuci botol sampai bersih dengan cairan sabun yang hangat. Bilas dan keringkan.
Membersihkan Bekas Hangus

Untuk membersihkan bekas hangus, taburi panci atau wajan dengan sabun bubuk agak banyak lalu beri sedikit air. Masaklah air itu sampai mendidih. Setelah api dimatikan biarkan air rebusan tetap dalam panci atau wajan selama beberapa jam. Biasanya sisa-sisa makanan hangus yang menempel itu akan lepas.

Atau isi panci/wajan dengan air, garam, cuka atau jeruk nipis. Rebus air larutan ini sampai mendidih. Setelah itu, matikan kompor dan biarkan air rebusan tetap dalam panci atau wajan hingga dingin. Setelah itu cuci dengan sabun sambil digosok agak kuat. Bila panci atau wajan dilapisi dengan teflon, jangan menggosok terlalu kuat.

Cara lain, isi panci atau wajan dengan air panas lalu tambahkan beberapa sendok baking soda. Rebus larutan ini sampai kerak hangusnya lepas.

Bisa juga dengan merebus irisan bawang. Caranya, irisan-irisan bawang merah direbus dengan sedikit air. Tak lama kemudian, bagian yang hangus akan mengapung di permukaan air.

Noda hangus yang membandel pada pirex dapat dihilangkan dengan mengisi air hangat ditambah 1 sendok makan baking soda. Diamkan selama 1 jam. Setelah itu cuci seperti biasa.

Atau rendam pirex dalam air yang diberi kaporit selama 1-2 jam. Setelah itu cuci seperti biasa.
Aroma Hangus di Ruangan

Mungkin anda lupa atau terlambat mematikan api kompor sehingga masakan menjadi hangus. Meskipun makanan yang hangus sudah dibuang tapi baunya masih menebar ke seluruh ruang. Untuk menghilangkannya, ambil panci lalu isi dengan air dan beberapa irisan jeruk nipis (lemon). Rebus larutan ini sampai mendidih. Bau hangus di ruangan pun perlahan-lahan akan hilang.
Bau Tengik

Kaleng atau stoples yang digunakan untuk kerupuk atau makanan kecil kadang-kadang berbau tengik. Untuk menghilangkannya, robek-robeklah kertas koran, bakar dan masukkan ke dalam kaleng tadi. Begitu kertas habis terbakar, tutuplah cepat-cepat. Biarkan selama sekitar 10 menit. Setelah itu buang bekas bakaran tersebut dan cuci bersih kaleng atau stoples. Biasanya bau tengiknya akan hilang.

Cara lain, cuci kaleng atau stoples dengan sabun, lalu dilap sampai benar-benar kering. Setelah itu gosok bagian dalam kaleng atau stoples dengan tepung terigu atau beras. Kemudian kaleng atau stoples dilap dengan serbet bersih atau tisu dapur.
Terganggu Bau Plastik

Wadah dari plastik kerap berbau tidak enak. Untuk menghilangkannya, masukkan koran atau arang ke wadah. Diamkan selama beberapa hari.

Atau masak air teh yang agak kental sebanyak setengah liter, lalu tambahkan sedikit garam. Setelah teh agak dingin, tuang ke dalam wadah plastik. Lalu kocok selama 10 menit. Buang airnya dan cuci seperti biasa.

Cara lain, ambil air secukupnya lalu campurkan dengan 1 sendok makan cuka biang. Kocok dan diamkan selama 1 malam. Cuci bersih dan bilas.
Peralatan Masak Bau Amis

Sehabis memasak ikan atau makanan laut lainnya, peralatan masak kerap masih tetap bau amis walau sudah dicuci bersih. Untuk menghilangkan bau amis, setelah dicuci, gunakan untuk merebus ampas daun teh selama setengah jam. Maka bau amis pun akan hilang.

Atau tuang cuka pada peralatan masak lalu gosok sampai merata. Setelah itu, cuci peralatan masak seperti biasa.

Bisa juga dengan menyangrai garam pada peralatan masak yang bau amis. Setelah itu, buang garam dan olesi peralatan masak dengan minyak.
Menghilangkan Aroma Bawang pada Pisau

Pisau yang dipakai untuk mengupas dan mengiris bawang kerap meninggalkan bau bawang. Untuk menghilangkannya, gunakan pisau itu untuk memotong kentang. Lakukan ini beberapa kali.

Kalau pisau sudah dicuci tetapi tetap bau, cobalah ganggang pisau itu di atas api. Baunya pun akan hilang.
Bau Amis Peralatan Makan

Piring dan mangkuk yang dipakai untuk menghidangkan makanan laut, kadang bau amisnya tidak mau hilang. Untuk itu cucilah piring dan mangkuk dengan air dingin, kemudian cuci sekali lagi dengan air hangat. Dengan demikian bau amis tidak akan masuk ke pori-pori.

Cara lain, sebelum dicuci dengan sabun, hendaknya piring dan mangkuk dicuci dengan air jeruk nipis (lemon) atau limau. Baru setelah itu dicuci dengan sabun.

Bisa juga piring dan mangkuk yang bau amis direndam dalam larutan soda kue. Perbandingannya, 1 sendok makan soda kue dilarutkan dalam 1 liter air. Rendam barang-barang ini selama 30 menit. Setelah itu baru dicuci dengan sabun seperti biasa.

Bila kebetulan memakai bekatul, gosokkan bekatul yang telah diberi sedikit air ke piring dan mangkuk. Setelah itu cuci seperti biasa.
Bak Cuci Piring Tetap Bersih

Bak cuci dan rak piring bisa menjadi sarang bakteri. Karena itu, kedua benda itu harus sering dicuci dengan air panas setelah digunakan.

Bak cuci piring yang terbuat dari stainless steel tidak terlalu membutuhkan perawatan yang sulit. Setiap kali sehabis mencuci, cukup dibersihkan dengan bubuk pembersih stainless steel. Lalu dibilas dengan air panas. Terakhir, keringkan dengan lap.

Bisa juga seluruh bak cuci piring digosok dengan larutan baking soda yang diberi sedikit air dan cuka. Selanjutnya, lalukan seperti di atas.

Setelah dibersihkan, gosok bak cuci piring dengan lap yang diberi beberapa tetes baby oil.

Bila ada noda air atau karat, atau kerak kapur, gosoklah bak cuci piring dengan lap yang sudah dibasahi dengan cuka, spiritus, atau alkohol. Noda karat pada bak cuci piring dari metal bisa dihilangkan dengan lap yang sudah dicelupkan ke bensin.
Pisahkan Bahan Makanan

Jangan pernah meletakkan botol bahan makanan seperti selai, meises dan sebagainya dekat dengan sabun cuci, obat pembersih lantai dan bahan kimia lainnya. Bahan makanan bisa terkontaminasi dan menyebabkan keracunan.

Selain itu, saat membersihkan dapur, singkirkan dulu semua makanan agar jangan sampai terkena zat-zat pembersih.
Lemari Dapur Kotor

Air teh dingin sangat baik untuk membersihkan kayu lemari dapur. Celupkan lap pada air teh dingin, lalu gosokkan ke lemari dapur.

Bila ada noda pada lemari dapur, atasi dengan semir sepatu. Pilih warna yang sesuai, gosok bagian yang bernoda dengan lap yang sudah diolesi semir sepatu. Gosok sampai benar-benar hilang.
Membersihkan Dapur

Bila ingin membersihkan dapur, siapkan dua ember. Yang satu berisi air bersih, yang lain berisi air yang dicampur deterjen atau cairan pembersih. Cuci, sikat, gosok semua yang perlu dibersihkan. Terakhir, bilas dengan air bersih dan keringkan.

Untuk membersihkan dinding dapur dibutuhkan campuran satu cangkir cairan amoniak, 1/2 cangkir ekstrak cuka dan 1/2 cangkir washing soda (soda ash) dimasukkan ke dalam 10 liter air hangat, lalu dengan karet busa/spons atau kain pembersih yang lembut gosokkan ke dinding.

Untuk membersihkan noda minyak pada dinding, sapu noda dengan sebuah kuas bedak yang sudah ditaburi bedak talek. Lakukan berulang-ulang sampai noda hilang.
Membersihkan Gelas Sikat Gigi

Sekali seminggu sebaiknya gelas sikat gigi dicuci denganlarutan air panas yang diberi garam. Dengan demikian, tidak akan terbentuk lapisan keputihan pada gelas.
Sikat Gigi Darurat

Bila suatu hari anda menginap, tapi ketinggalan sikat gigi, ambil saja apel. Gigit-gigit saja sebuah apel yang akan berfungsi sebagai pembersih gigi dan gusi. Apel juga bisa membersihkan bau mulut akibat makan bawang putih, bawang merah, atau bawang bombai.
Sabun Awet

Sabun akan awet bila tidak basah terus. Untuk itu setiap selesai digunakan, jemurlah sabun itu di bawah terik matahari. Hasilnya sabun akan tetap keras dan banyak busanya.

Bisa juga dengan menggunakan 2 buah sabun di kamar mandi. Bila hari ini menggunakan sabun A, besok gunakan sabun B. Dengan demikian sabun pun akan menjadi awet.
Tempat Cuci Tangan Mampat

Nyalakan kran di tempat cuci tangan, lalu tuangi 2 sendok makan soda api pada lubangnya, diamkan sekitar setengah jam. Soda api akan melarutkan kotoran yang menyumbat saluran. Terakhir, kucurkan kira-kira 1 sampai 2 ember air ke tempat cuci tangan untuk melarutkan soda api yang masih tersisa.

Atau ambil 1 cangkir garam dan 1 cangkir baking soda lalu tuang ke saluran buangan. Setelah itu, siram dengan 1 ketel air panas. Sebaiknya tempat cuci tangan jangan digunakan dulu selama beberapa jam.

Bisa juga anda menggunakan alat penyedot. Untuk itu, tutuplah lubang pelimpahan dengan kain bekas agar air yang sudah turun tidak naik lagi dan kemudian kelaur dari lubang pelimpahan itu. Lalu isi tempat cuci tangan dengan air kira-kira setinggi 10 cm. Setelah itu mulailah menyedot. Lakukan 10 - 12 kali.
Tirai Kamar Mandi

Tirai kamar mandi tidak akan berjamur bila sebelum dipasang/digantung, direndam dalam air garam.

Kalau tirai tersebut sudah telanjur jamuran, semprotkan bagian yang menghitam dengan bahan pemutih (bleaching) yang sudah dicampur sedikit air, biarkan selama sekitar setengah jam, lalu bilas dengan air bersih. Tirai akan bersih kembali.
Pintu Bilik Kamar Mandi

Bila bilik kamar mandi menggunakan pintu kaca atau fiberglass, pintu bisa segera kembali berkilau bila jamur yang sudah menebal di kaca itu digosok dengan cuka.

Agar tak cepat berjamur, pintu kaca atau fiberglass perlu dicuci dan dilap sampai kering setiap hari.
Gangguan Suara Air Kran

Bila air kran menetes terus-menerus sampai mengganggu tidur malam anda, ikatkan seutas tali yang melintasi lubang air kran sampai ke permukaan air bak/ember di bawah kran. Dengan demikian air yang keluar akan melintasi tali tanpa suara, sebelum jatuh ke permukaan air. Meskipun demikian, usahakan segera mengganti kran yang rusak itu agar tidak boros air.
Kran atau Shower Kotor

Untuk membersihkan noda pada kran dan shower, semprotkan cuka, diamkan selama semalam. Baru keesokan harinya, digosok. Setelah itu, gosok sekali lagi dengan bubuk pembersih stainless steel. Bilas dengan air sampai benar-benar bersih.
Kran Mampat

Lepaskan kepala kran, lalu rendam dengan cuka semalaman, maka kotoran-kotoran (pengapuran) yang menyumbat kepala kran akan keluar. Setelah itu bilas dengan air bersih dan pasang kembali. Cara ini juga bisa digunakan saat kran mulai berbunyi kalau diputar.
Air Kran yang Kotor

Untuk mengatasi air kran yang kotor, gunakan kapas dan selembar plastik bening. Lubangi lembaran plastik itu lalu masukkan kapas ke dalamnya. Ikatkan pada mulut kran. Air yang keluar akan bersih dan bening.
Membersihkan Kran

Gosok kran dengan bubuk pembersih untuk stainless steel. Lalu bilas dengan air panas. Terakhir, kran dilap sampai kering.

Atau buat larutan 1/2 sendok makan air garam yang dicampur asam. Ambil lap atau tapas, celupkan ke larutan ini. Lalu gosok kran dengan lap atau tapas ini. Maka kran pun akan bersih.

Kalau kran bernoda kapur bahkan agak tebal, ambil kapas lalu beri beberapa tetes cuka. Gosokkan kapas itu pada kran selama beberapa menit. Setelah itu diamkan selama 1-2 jam. Noda kapur pun akan larut.
Kloset Mampat

Bila suatu hari kloset mampat, jangan panik. Segera beli garam kira-kira 5 kilogram. Setelah ditumbuk halus, taburkan garam tersebut ke lubang WC. Mudah-mudahan lancar kembali.